Oleh: M.Nasrullah
Keyakinan dan pelajaran apapun hanya akan menjelma kehampaan dan kekosongan belaka bila justru menjerambabkan manusia ke lembah kenestapaan.
Kebajikan dan kearifan apapun hanya akan menjadi kepalsuan semata bila malah menghantarkan manusia ke ceruk-ceruk prahara dan lara.
Sebab hakikat hidup manusia di bumi ini hanyalah untuk merengkuh kebahagiaan dan menguak jalan yang akan menyampaikannya ke taman kepuasan serta menebarkan hikmah kemuliaan dalam kitab-kitab kudusnNYA.
Siapapun yang tidak menelusuri aroma taman surga dalam kehidupan dunia ini tak akan sekali-kali menemukannya dalam kehidupan akhirat kelak.
Kita semua mengunjungi kehidupan bumi ini bukan dalam status buangan tetapi sebagai hamba Tuhan yang suci untuk mengagungkan Jiwa Hakiki dan Abadi.
Kita semua memasuki kehidupan bumi ini untuk berjuang memahami misteri-misteri diri yang bersemayam di dalam pesona kehidupan. (Kahlil Gibran)
Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang dengan keagunganNYA diciptakan dari tanah liat serta dilengkapi dengan akal pikiran yang sempurna sehingga dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk. Berasal dari tanah dan nantinya akan kembali lagi ke tanah.
Tidak hanya manusia saja, bahkan semua yang ada di alam semesta, baik yang bernyawa maupun tidak, yang terlihat maupun yang tidak terlihat adalah ciptaan Allah. Di alam semesta tidak ada yang kekal abadi kecuali Dzat yang Maha Pencinta yang menumbuhkan rasa cinta dalam diri setiap makhluk.
Setiap yang bernyawa pasti akan mengalami yang namanya kematian, akan dipanggil dan dihadapkan keharibaanNYA. Dunia adalah tempat persinggahan sementara, tidak akan selamanya berada di dalamnya. Bagaikan musafir yang singgah di bawah naungan pohon, tidak selamanya dia akan berada disana.
Di dalam terjemah kitab Uqala Al-Majanin, hal 414, Wali Pustaka, terdapat keterangan sebagai berikut:
Nabi Isa ibn Maryam as. Bersabda, “Siapakah yang membangun rumah diatas ombak laut ?”, ombak laut itu dunia. Jangan kalian jadikan sebagai tempat menetap.”
Nabi Isa juga bersabda, “Dunia adalah jembatan. Maka, seberangilah dunia ! jangan kalian buat bangunan disana !.”
Kematian merupakan ketetapan Allah yang sudah tertulis di Lauh Mahfudz jauh sebelum manusia terlahir ke dunia, kapan dan dimana terjadinya tidak dapat diprediksi oleh akal.
Beruntunglah seseorang yang ketika matinya tidak meninggalkan tanggungan sedikitpun terhadap dirinya. Kendati demikian, kadang tak jarang ada seseorang yang ketika matinya meninggalkan tanggungan untuk dirinya. Tanggunan tersebut salah satunya berupa shalat. Sehingga, dalam islam terutama dalam fan ilmu fiqh mengenai masalah tersebut terdapat pembahasan tersendiri, diantaranya terdapat dalam redaksi yang termaktub dalam kitab Fathul Mu’in, hal 7, DKI:
(تنبيه) من مات وعليه صلاة فرض لم تقض ولم تفد عنه وفي قول أنها تفعل عنه اوصى بها ام لا حكاه العبادي عن الشافعي لخبر فيه وفعل به السبكي عن بعض أقاربه
“Peringatan: Barang siapa yang ketika meninggal masih memiliki tanggungan shalat fardhu, maka shalat tersebut tidak perlu diqodho’i dan tidak perlu diganti dengan membayar fidyah. Menurut pendapat yang lain, shalat tersebut tetap harus diqodho’i baik mayit berwasiat dengannya atau tidak. Diriwayatkan oleh imam Ubadi dari imam Syafi’i karena terdapat hadits mengenai hal tersebut. Dan imam Subki pernah melakukannya terhadap sebagian kerabatnya.”
Dari redaksi tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwasannya mengenai masalah orang mati yang masih memiliki tanggungan shalat, terdapat dua pendapat:
Pendapat pertama mengatakan shalatnya mayit tidak perlu diqodho’i dan tidak perlu diganti dengan membayar fidyah. Sedangkan pendapat kedua mengatakan shalatnya mayit tetap harus diqodho’i.
Mengenai masalah ini, dalam redaksi dari kitab-kitab lain juga terdapat berbagai macam pendapat, salah satunya dalam kitab I’anatut Thalibin, hal 24, Maktabah Usaha Keluarga Semarang:
….وفي وجه عليه كثيرون من اصحابنا انه يطعم عن كل صلاة مدا
“….Mayoritas Ulama’ Syafi’iyah mengatakan bahwa bagi ahli waris dapat memberikan makanan sebanyak satu mud untuk setiap shalat.”
Demikian sekilas penjelasan ini, semoga bisa diambil pemahaman